Jumat, 30 September 2011

ESQ dan Masa Depan

Kecerdasan Emosi 
Penemu kecerdasan emosi atau Emotional Quotient (EQ) adalah Daniel Goleman(Renita dkk, 2007). Kecerdasan emosi memiliki beberapa arti, yaitu :

a.         Sebagai kemampuan untuk memotivasi dir sendiri dan bertahan dalam menghadapi rasa frustasi, mengendalikan dorongan hati, dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar tidak stres dan tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdo’a (Sukidi, 2002)
b.    Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati (Goleman).

Spiritual Quotient 
Penemu SQ adalah sesorang ahli yang bernama Danah Zohar dan Ian Marshall, Spiritual Quotient memiliki beberapa arti, yaitu :
a.     SQ adalah buti ilmiah. Ini adalah nyata ketika kamu merasakan keamanan (secure), kedamaian (peace), penuh cinta (love), dan bahagia (happy), ketika dibedakan dari suatu kondisi yang dirasakan tidak aman, tidak bahagia, dan tidak cinta (Paul Edwards).
b.           SQ akan membimbing manusia dalam merencakan sesuatu yang menjadi tujuan hidupnya yaitu hidup yang penuh kedamian secara spiritual. Mendidik hati menjadi benar.


IQ, EQ, dan SQ 
Menurut Renita dkk(2007), antara IQ, EQ, dan SQ memiliki ciri khas masing-masing dalam perannya di kehidupan manusia, antara lain :
a.            IQ memiliki ciri khas yang menonjol yaitu
-          berpikir rasional dan logis;
-          untuk aplikasi benda-benda konkret
b.           EQ memiliki ciri khas yang menonjol yaitu
-   memungkinkan manusia berpikir asosiatif yang terbentuk oleh kebiasaan dan   menunjukkan kepada kita untuk mengenali pola-pola emosi;
-          memiliki rasa sebagai radar tersentuh.
c.            SQ memiliki ciri khas yang menonjol yaitu
-    manusia untuk berpikir kreatif, berwawasan jernih, membuat, bahkan mengubah  aturan;
-       berisi suara hati.

Menggabungkan ketiganya, yaitu antara IQ-EQ-SQ adalah dengan suatu pemahaman bahwa IESQ adalah sebuuah mekanisme yang sistematis untuk mengatur ketiga dimensi yang ada dalam diri manusia menjadi satu kesatuan yang integral (saling terkait).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review